Minggu, 30 Maret 2014

Tugas Softskill: Sagoo Kitchen

Dengan banyaknya restoran atau rumah makan yang bermunculan saat ini tentu saja pemilik restoran atau rumah makan tersebut harus pintar-pintar menarik minat para konsumen agar mau makan ditempatnya dan menjadi pelanggan setia supaya tidak kalah saing dengan pebisnis makanan lainnya. Hal yang ditawarkan untuk menarik minat konsumen diantaranya adalah menu makanannya yang lezat, harganya yang terjangkau, serta tempat dan suasananya yang nyaman, unik dan menarik. Selain itu pelayanannya yang ramah juga menjadi faktor penting.

Hal-hal tersebut dimiliki oleh restoran Sagoo Kitchen yang berada di Margo City Mall Ground Floor No.4
Jl. Margonda Raya No. 358, Margonda – Depok. Sagoo Kitchen adalah restoran yang mengusung gaya yang unik khas tempo dulu. Menu yang disajikan memiliki cita rasa yang lezat khas tempo dulu. Dari penulisan nama-nama menunya juga masih menggunakan ejaan lama, misalnya mie Djawa, kroepoek banjoer, bestik sapi djawa.



Saat berkunjung ke Sagoo Kitchen saya memesan menu Kway Teow Njemek (Kwetiau Nyemek) dan Nasie Goreng Sagoo. Rasanya sangat lezat dengan porsi yang besar. Kita pun tidak harus menunggu lama untuk menyantap menu yang kita pesan. Sedangkan minumannya saya memesan Ijs Seroet Mangga (Es Serut Mangga) dan Djoes Melon (Jus Mangga). Ukurannya pas dengan rasa yang segar sangat pas untuk menghilangkan dahaga. Menu makanan yang ada di Sagoo Kitchen sendiri berkisar Antara Rp.17.000,- s/d Rp.38.500,- sedangkan minumannya berkisar Antara Rp.7.000 s/d Rp.24.000


Restoran yang buka mulai dari jam 10.00 WIB s/d 22.00 WIB ini memiliki tempat dengan design yang menarik. Di depan restonya ada rak-rak tempat makanan cemilan, juga ada bakul-bakul isinya aneka snack yang dijualnya, ada payung-payung menggantung diatap restonya. Tempatnya memanjang ke belakang, ada smooking area dan no smooking area. Dari mulai kursi, meja, dan pernak-pernik di dalam resto ini masih ala Jadul. Di depan kursi dan meja makan yang saya duduki ada satu ruangan seperti bar tempat para pelayannya menerima pesanan yang juga terbuat dari kayu-kayu dan ada pembatas gordynnya ke dapur yang juga memakai kain gendongan batik.




Pelayanannya pun ramah dan tanggap kepada konsumen, dengan menggunakan seragam batik hijau dan celana hitam, para pelayannya terlihat rapi dan bersih. Saya mewawancarai salah satu pengunjung untuk mengetahui bagaimana tanggapannya tentang restoran Sagoo Kitchen yang ada di Margo City.

A: “Apa kesan pertama anda saat melihat restoran Sagoo Kitchen ini?”
B: “Pas pertama liat sih tempatnya eye catching banget, unik kaya jaman dulu gitu deh”
A: “Lalu setelah anda masuk, bagaimana suasana tempatnya?”
B: “Tempatnya nyaman banget bersih designnya lucu, saya jadi foto-foto mulu hehe”
A: “Menurut anda bagaimana dengan menu yang disediakan disini?”
B: “Rasanya enak kok, nama menunya juga lucu kaya bacaan jaman dulu tapi saya agak susah bacanya”
A: “Bagaimana dengan harganya?”
B: “Harganya paslah dikantong ga mahal-mahal banget”
A: “Bagaimana dengan pelayanannya?”
B: “Pelayannya ramah-ramah”
A: “Apa kritik dan saran untuk restoran Sagoo Kitchen ini?”
B: “Sarannya kasih diskon mungkin untuk pelajar dan mahasiswa, kalo kritik kayanya ga ada deh”
A: “Kalau begitu terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk di wawancara”
B: “Iya sama-sama”