Kalimat sederhana merupakan kalimat yang strukturnya
menjadi dasar struktur kalimat suatu bahasa . Kalimat itu ditandai oleh faktor kesesuaian
bentuk makna, fungsi, kesederhanaan unsur, dan posisi atau urutan unsur.
Menurut kesesuain bentuk maknanya., kalimat sederhana memiliki bentuk yang utuh
atau legkap.
Menurut fungsinya, kalimat sederhana adalah kalimat berita.
Ditinjau dari segi kesederhanaannya, kalimat sederhana memiliki unsur-unsur minimal.
Berdasarkan urutan unsur-unsurnya, posisi gatra-gatra kalimat sederhana
berurutan menurut segi ketergantungan di antara sesamanya. Sifat ketergantungan
ini ditentukan oleh struktur fungsionalnya: SP, SPO, SPK, SPOK.
Syarat pertama struktur kalimat sederhana adalah
bentuknya yang lengkap, dengan kata lain kalimat sederhana termasuk kalimat
lengkap. Kelengkapan bentuk kalimat sederhana merupakan kelengkapan minimal.
Artinya, bila unsur-unsur kalimat itu ditiadakan, maka kalimat itu bukan lagi
kalimat sederhana.
Contoh:
·
Dia duduk.
·
Dia berlari.
·
Dia menangis.
·
Dia membaca.
·
Irwan menangis.
·
Ibu memasak.
·
Dewi menjahit.
·
Agus mandi.
·
Adik tertawa.
·
Kakak tersenyum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar